Sabtu, 20 Februari 2010

Resp 12. MEMBORONG 6 BUKU NOVEL FIKSI SEJARAH (Resep Cespleng Pertamakali Menulis Buku Bestseller)

Tanggal 4 Maret 2009 malam, kami sekeluarga meluangkan waktu uttu berjalan-jalan menikmati indahnya kota Solo di malam hari. Saat itu kota Solo sedang berlangsung sekaten, sehabis berjalan-jalan kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Mall terbesar di kota Solo, yaitu Grand Mall yang terletak di jalan Slamet Riyadi. Saya sadar, saya kadang menjadi manusia pembelajar untuk menulis buku. Toko buku yang kami tanyakan pertama kali ketika memasuki Grand Mall. Ada toko buku bernama Kharisma, yang cukup lumayan menyediakan buku-buku berbagai bidang, mulai buku terbaru, computer, akuntansi, filsafat, agama, management dan lain-lain. Toko buku Kharisma sedang mengadakan discount sampai 30 %. Bahkan ada buku-buku fiksi lama yang merupakan karya terjemahan, discountnya sampai 70 %.

Saya borong 6 buah buku yang ada kaitannya dengan sebuah buku diantara buku-buku yang akan saya tulis. Tema buku tentang peperangan. Keenam buku tersebut adalah Korpi buku 1 jilid 1, Korpi buku 1 jilid 2, Korpi buku 2 jilid 1 dan Korpi buku 2 jilid 2 karangan W.E.B Griffin; The dogs of war jilid 1; The day of the jackal jilid 1 karangan Frederiah Forsyth.

Setelah saya baca sepintas, ternyata untuk buku fiksi peperangan lebih mengutamakan percakapan demi percakapan diantara tokoh-tokohnya dalam setiap alur cerita. Hal ini mengubah gaya-gaya yang dalam penulisan buku saya berjudul Suwaldi sang pejuang, hanya cerita datar berupa kalimat aktif saja. Banyak sekali kelemahan bahasa dan kalimat yang berulang-ulang, sepeti : lalu, setelah itu, kemudian. Dengan membaca keenam buku ini saya menjadi sedikit lebih paham menulis sebuah novel fiksi sejarah, saya rasa ini perlu bagi penulis pemula seperti saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar