Sabtu, 20 Februari 2010

Resep 18. Satu Alinea Satu Ide, Apa Maksudnya? (Resep Cespleng Pertamakali ?enulis Buku Bestseller)

Biasanya 1 buah bab terdiri dari 5-7 alinea / paragraph. Untuk itu jika saudara telah menentukan sebuah judul bab, maka segeralah tulis 5-7 point ide yang akan ditampilkan dalam alineanya. 5-7 ide tersebut kemudian dikembangkan dalam sebuah penulisan satu bab.
Contoh :
Judul bab : Desa Pelosok Lebih Siap Menyongsong Bantuan Proyek.
Ide-ide yang akan kita tulis dalam 5-7 alineanya adalah :
(1) Mengapa Desa Pelosok lebih Antusias?
(2) Mengapa Desa Tergolong Maju Kurang Antusias?
(3) Kunjungan Pendampingan Proposal
(4) Musyawarah Desa Penetapan Usulan.
(5) Musyawarah Khusus Perempuan.
(6) Kesimpulan
Setelah itu kita jabarkan dalam kalimat-kalimat dalam setiap alineanya atau paragraphnya, Ingat! Pelajaran tempo hari, satu alinea ada 2-4 kalimat. Untuk lebih jelasnya, penjabaran dari judul bab: Desa Pelosok Lebih Siap Menyongsong Bantuan Proyek dapat dilihat pada contoh dibawah ini.
Contoh 1 : Desa Pelosok Lebih Siap Menyongsong Bantuan Proyek
Kunjungan pebdampingan proyek merupakan langkah jemput bola kami selaku fasilitator kepada masyarakat. Harapan kami, pertemuan ini dapat dijadikan ajang konsultasi tentang penyusunan proposal yang akan diajukan.
Namun pada kenyataannya beberapa desa ada yang belum mengerjakan 3 buah proposal yang kami tugaskan. Padahal jarak antara pelatihan penulisan usulan proposal sampai kunjungan pendampingan proposal (OJT) berjarak 23 hari ( dari tanggal 18/2 pelatihan – kunjungan tanggal 13/3). Waktu yang cukup lama itu tidak digunakan oleh pihak tim desa untuk mengerjakannya. Sebaliknya tidak sedikit desa yang ketika kami melakukan On the Job Training (OJT), proposal mereka telah selesai 90%, tinggal memoles sedikit dan selesailah tugas mereka pada tahapan ini.
Musyawarah desa penetapan usulan juga menjadi tolok ukur keberhasilan program. Selain melahirkan usulan yang bermutu, antusias dan jumlah partisipasi rumah tangga miskin juga menjadi tolok ukur penilaian. Namun apa yang terjadi: pada tahapan musyawarah penetapan usulan, beberapa desa hanya dihadiri oleh beberapa orang saja.
Musyawarah khusus perempuan yang harus melahirkan 2 proposal dalam PNPM MD, yaitu usulan simpan pinjam dan pelatihan ketrampilan atau Sarpras, seyogyanya dihadiri dengan antusias. Tapi banyak desa yang hanya dihadiri oleh 5 orang saja, ironis bukan?! Disaat bantuan ingin diberikan tapi skap mereka malah kurang mendukung? Dimana permasalahannya? Apa tidak bikin undangan? Atau lainnya?
Dari partisipasi pembangunan di ketiga kegiatan di atas, anehnya yang tanggapannya positif berasal dari desa yang masih pelosok. Mengapa demikian? Sedangkan desa yang sudah agak maju, partisipasinya kurang positif, kurang antusias. Mengapa demikian? Aneh bukan?
Akhirnya dari uraian di atas kami meranik kesimpulan kalau desa yang masih terbelakang memang benar-benar sangat membutuhkan bantuan proyek dan desa yang sudah maju kurang begitu membutuhkan. Ini tentunya menjadi pertimbangan kami dalam memberikan besaran dan bantuan, tentang desa terbelakang layak kita beri leih banyak.
Namun., jika sulit menemukan 5-7 ide terlebih dulu dalam 1 bab. Sebaiknya jika telah mendapatkan 1-2 ide segeralah ditulis untuk dikembangkan sampai 2 alinea. Nanti alinea 3 sampai 7 akan muncul dengan sendirinya, yang berpijak dari alinea 1 dan 2. teknik ini kami sebut teknik bola sodok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar