Minggu, 06 September 2009

Menulis Nggak Butuh Modal?

Percaya atau tidak, modal menulis hanyalah tekad, pena, dan selembar kertas. Kalau tekad anda kuat, anda sudah 70 % memenangi pertempuran, sisanya tinggal ambil pena tuli apa saja yang ada di benak saudara, jangan pernah berhenti sampai kapanpun. Tulis, tulis, tulis dan tulis.
Ambilah kosong apa saja yang nggak terpakai dimanapun anda berada, saat anda di rumah, di kantor, saat kunjungan ke Desa, saat sela-sela rapat, saat nongkrong di mall, atau saat main ke teman. Tuangkan judul, ide, dan goresan-goresan pena anda ke dalamnya. “Hidup adalah perbuatan”, seperti kata ketua umum PAN Sutrisno Bachir. Maka dari itu perbuatan anda menggoreskan pena ke dalam secarik kertas adalah sebuah awal keil dari langkah besar anda sebagai seorang penulis bestseller.
Dan juga temukan ide dimanapun anda berada saat habis bangun tidur, saat memberi ceramah, saya ngobrol dengan kolega, saat membimbing mahasiswa, saat jalan-jalan di pusat perbelanjaan, saat rekreasi, saat di angkutan, saat apa saja dimana saja anda berada. Kreatif dan imajinatiflah saudara, saya yakin anda akan menjadi penulis yang produktif dan tentunya jangan lupa “bestseller”.

Hormat saya,

Sudarmanto,ST,M.Si